Kamis, 10 April 2014. Sore ini baru aja berlangsung sesi
curhatku dengan seorang wanita. Dia bukan teman dekatku, bahkan bisa dibilang
kita baru baru ini kenal, tapi dia sudah tau lebih banyak tentang hal apapun
yang ingin aku tanyakan tentang seorang pemuda disana. Awalnya muncul rasa ragu
ketika ingin bertanya, namun aku seperti diselimuti rasa penasaran. Suasana
saat itu ramai, gaduh, dan saat aku mulai bertanya semuanya diam, hening.
Cemas, ketika ingin mendengarkan cerita dari wanita itu, antara penasaran dan
takut sakit hati, tapi kuteruskan saja. Memang sebagian besar yang
diceritakannya adalah tentang masa lalu pemuda itu, namun disela-sela cerita
selalu terselipkan kata “tapi itu dulu”. Aku hanya tersenyum sambil mengangguk
tanda mengerti. Dari setiap kalimat yang ia utarakan tentang pemuda itu yang
selalu terpikir hanya satu “apa dia bakalan kayak gitu juga pas sama aku?”. Dia
seperti mengerti apa yang aku pikirkan, sembari menjawab “semoga aja sekarang
enggak, be positive thinking”. Kalimat demi kalimat membuat aku lebih banyak
mengerti lagi tentang kamu, dari positif dan negatif, baik dan buruk, antara
yakin dan ragu. Aku tidak harus menjadikan setiap kalimat itu menjadi sebuah
beban pikiran yang selalu menyelimuti otak dan hatiku, kini aku mengerti dari
setiap kalimat yang diceritakannya tentang kamu aku harus lebih mengerti kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar