Ketika yang kau rasa sempurna, menjadi sangat berbeda pada pertemuan malam itu.
Ketika yang kau pikir paling
setia, justru membuatmu mengerti arti penghianatan.
Ketika yang kau rasa paling
peduli, justru membuatmu mengerti arti pengabaian.
Ketika yang kau rasa paling
mengerti, justru menjadi orang yang paling tak perduli terhadapmu.
Ketika yang kau pikir dapat
menjadi pendamai hati justru menjadi penyulut keributan hati yang paling utama
Ketika yang kau harap akan abadi,
justru membuatmu merasakan lebih awal apa yang dinamakan akhir.
Ketika seorang pemuda yang kau
rasa menjadi penyebab utama senyum indahmu, justru dialah pemeran utama dalam
derai tangismu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar