Indah, saat kisah masih punya warna, saat hal paling
sederhana bisa membuat tawa kecil kita menyatu, saat kamu terasa sudah tau caranya melupakan, saat
kamu tak mau mengerti arti penghianatan, tak mau perduli arti pengabaian, saat
kamu terasa sangat memperjuangkan aku.
Jenuh. Satu alasan dengan sejuta aksi penghianatan
karenanya. Berbeda. Kamu mulai ingin peduli artinya pengabaian, kamu mulai
mencoba arti penghianatan, saat kamu ‘melelah’-kan diri dalam memperjuangkan
aku, saat kamu merasa cukup terhadap usahamu.
Perasaan, apa kamu punya itu? Mungkin ada, tapi hanya untuk
dirimu sendiri. Pernah kamu terpikir untuk sedikit saja menengok perasaanku?
Bukan perasaanmu, ataupun dia. Lelah. Dan kini aku menyerah atas kamu tanpa
penyesalan.
Tapi trimakasih kepada dia, yang telah membawamu pergi
bersamanya, trimakasih kalian membuatku mengerti arti penghianatan, pengabaian,
dan membuatku mengerti rasanya ‘mengikhlaskan’. Hal terpenting, ikhlas itu
butuh pasokan senyum ekstra, entah inside maupun outside. Ikhlas itu sederhana
;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar